Lomba pensil terbang menjadi salah satu favorit. Anak-anak dengan penuh antusias mencoba menggerakkan pensil yang diikat dengan benang, untuk kemudian dimasukkan ke dalam botol. Terlihat wajah-wajah penuh konsentrasi saat mereka berusaha sekuat tenaga menjaga keseimbangan pensil tersebut.
Selanjutnya, di lomba memasukkan bola ke kardus, para peserta dituntut untuk tepat dan cepat dalam memasukkan bola kecil ke dalam kardus dari jarak tertentu. Sorakan dan tepuk tangan dari teman-teman yang lain terus mengiringi setiap bola yang berhasil masuk ke dalam kardus, menambah semangat bagi para peserta.
Sementara itu, di lomba memasukkan paku ke dalam botol, anak-anak diuji kesabaran dan ketelitiannya. Dengan paku yang digantung di pinggang, mereka harus bisa memasukkan paku tersebut ke dalam mulut botol yang sempit. Tawa lepas kerap terdengar ketika paku-paku itu meleset, namun para siswa tetap tak menyerah dan terus mencoba hingga berhasil.
Sebagai penutup, ada lomba menyanyi lagu daerah yang menampilkan kreativitas dan bakat para siswa. Setiap kelas mengirimkan perwakilan untuk menyanyikan lagu-lagu daerah dengan penuh penghayatan. Alunan suara anak-anak yang merdu, dipadukan dengan pakaian adat yang mereka kenakan, menciptakan suasana yang begitu kental dengan nuansa kebudayaan Indonesia.
Kemeriahan hari kedua ini tidak hanya memberikan kebahagiaan, tetapi juga menumbuhkan rasa persaudaraan dan cinta tanah air di hati setiap siswa SD Islam Ummina.
0 Komentar